Remaja, masa dimana bermekaran semua. Tidak hanya cita ataupun rasa, tapi juga mulai dihampiri cinta. Awalnya dekat itu biasa, namun kala remaja berubah jadi getar asmara. Segala terasa indah, setiap hari jadi berwarna. Salahkah cinta sebabkan rasa pada manusia? Tidak pernah sayang, tidak pernah Allah karuniakan selaksa cinta untuk menyiksa.Allah turunkan cinta bagi manusia sebagai tanda bahwa kita bisa berkeluarga, mampu lanjutkan keturunan dalam satu bahtera asa. Maka tak ada yang salah dengan cinta. Masalahnya adalah bagaimana kita menyalurkan cinta dalam bentuk pergaulan, khususnya remaja. Islam mengatur agar tak salah jalan. Mengrahkan manusia yang telah memiliki cinta untuk dikukuhkan dalam ikatan pernikahan.
Pernikahan membuat segala bentuk cinta menjadi halal berpahala dan penuh kenikmatan. Sebagai hadiah Allah buat insan. Namun sebelum pernikahan, semua bentuk cinta dihijab larangan. Karena Allah tahu yang terbaik bagi manusia yang Dia ciptakan.
Lalu bagaimana dengan remaja? Apakah yang harus dilakukan dengan cinta yang belum seharusnya? karena terhalang sekolah dan cita-cita?
Bagi mereka Islam perintahkan berpuasa. Jauhkan diri dari rangsangan fisik semacam memandang, mendekat atau berkhalwat ria. Rasul lisankan,
Wahai kaum wanita, coba pikirkan, andaikan telah berani maksiat bahkan sebelum menikah, apa yang menjamin taatnya setelah menikah? Tidak inginkah anda menjadi yang pertama bagi suami nantinya? pertama disentuh tangannya, hatinya?
Bagi remaja, cukuplah interaksi lelaki-wanita saat syariat bolehkan, tegur sapa secukupnya, tiada lebih daripada itu. Jadi bila memang cintamu karena Allah, maka engkau sanggup bertemu karena Allah, pula sanggup berpisah karena-Nya. Bila belum sanggup menikah, maka cinta harus ditangguh.
Pacaran? Udah putusin aja.
Pernikahan membuat segala bentuk cinta menjadi halal berpahala dan penuh kenikmatan. Sebagai hadiah Allah buat insan. Namun sebelum pernikahan, semua bentuk cinta dihijab larangan. Karena Allah tahu yang terbaik bagi manusia yang Dia ciptakan.
Lalu bagaimana dengan remaja? Apakah yang harus dilakukan dengan cinta yang belum seharusnya? karena terhalang sekolah dan cita-cita?
Bagi mereka Islam perintahkan berpuasa. Jauhkan diri dari rangsangan fisik semacam memandang, mendekat atau berkhalwat ria. Rasul lisankan,
"Berdua-duaan dengan wanita tanpa disertai oleh mahram si wanita, yang ketiganya adalah setan” (HR Bukhari dan Muslim)Dari sini kita dapatkan hukum berpacaran bahwa ia adalah interaksi yang dilarang dalam Islam secara mutlak. Tapi anak muda memang selalu biasa cari alasan, lupa bawa pembenaran itu beda tipis dengan kebenaran.
- Pacaran itu penambah semangat belajar
"Oh, teori, yg terjadi kebanyakan sebaliknya kawan, lagipula bukankah harusnya lillahi ta'ala?" - Pacaran itu sebuah nada cinta, bukankah Allah Maha Cinta?
"Betul, makanya Allah perintahkan nikah, bukan pacaran" - Pacaran itu penjajakan pra-nikah
"Itulah lelaki yang miskin tanggung jawab, 'penjajakan' dahulu, bukan komitmen akad nikah dahulu" - Pacaran supaya tak beli kucing dalam karung
"Banyak yang pacaran lama nikah sejenak saja, dan saya tak pacaran alhamdulillah langgeng" - Pacaran itu bikin hidup lebih hidup
"Iyakah? bukankah dominasi penggalau yg tewas bunuh diri karena berpacaran?" - Pacaran itu bukan apa-apa kok, kita have some fun aja
"Nah akhirnya, inilah perkataan paling jujur tentang pacaran" - Saya pacaran untuk ajarkan Islam pada pacar
"Islamnya belum tentu sampai, maksiatnya sudah pasti, niat baik harus dikawani cara baik" - Saya nggak lakukan apapun, tak pegangan tangan, tiada interaksi fisik
"Sekalian sempurnakan tak usah pacaran lebih ok"
Wahai kaum wanita, coba pikirkan, andaikan telah berani maksiat bahkan sebelum menikah, apa yang menjamin taatnya setelah menikah? Tidak inginkah anda menjadi yang pertama bagi suami nantinya? pertama disentuh tangannya, hatinya?
Bagi remaja, cukuplah interaksi lelaki-wanita saat syariat bolehkan, tegur sapa secukupnya, tiada lebih daripada itu. Jadi bila memang cintamu karena Allah, maka engkau sanggup bertemu karena Allah, pula sanggup berpisah karena-Nya. Bila belum sanggup menikah, maka cinta harus ditangguh.
Pacaran? Udah putusin aja.
Dico-pas dari kumpulan kultwit ini chirpstory.com/li/7625
Kultwit dari twitter @felixsiauw
Diedit dari pihak CM namun tidak mengubah isi dari postingannya
Kultwit dari twitter @felixsiauw
Diedit dari pihak CM namun tidak mengubah isi dari postingannya
0 komentar:
Posting Komentar