Selasa, 24 April 2012

Tafsir Al-Kahfi: 1-3

Pada QS 18:1 tersebut digambarkan bahwa Al-Qur'anmerupakan nikmat besar bagi manusia. Al-Qur'an dijadikan-Nya pedoman lurus dan jelas tanpa kesimpang-siuran yang meragukan.
Pernahkah kita menemukan ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang bertentangan satu sama lain ? Dijanjikan bahwa tidak ada makna yang bertentangan dalam Al-Qur'an. Bagian yang satu mengukuhkan bagi yang lainnya, sehingga tidak meragukan. Maka apakah bijak bagi kita mempertentangkan ayat-ayat Al-Qur'an, atau mengambil makna sebagian-sebagian saja?
"Sebagian bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukminyang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendpatkan balasan yang baik." (QS Al-Kahfi: 2)
Pada ayat ini diterangkan kembali bahwa Al-Qur'an itu memiliki sifat yang lurus. "Lurus" berarti tidak berlebihan memuat peraturan, sehingga tidak memberatkan hamba-Nya. Tetapi juga tidak ada kebutuhan manusia yang terabaikan, sehingga tidak perlu dilengkapi dari kitab lain. Maka adakah perintah Al-Qur'an yang tidak bisa direnungi hikmahnya? Adakah aspek kebutuhan kita yang terlewat? Al-Qur'an diturunkan dengan sifat tersebut sehingga Rasul dapat memperingatkan azab yang besar terhadap mereka yang masih ingkar dan juga supaya Rasul saw dapat memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan. "Orang mukmin yang mengerjakan kebajikan", artinya iman saja tidak cukup , tapi perlu diikuti oleh amalan sholeh (tindakan). Tapi berbuat baik tanpa iman juga tidak dibenarkan, karena bagaimanapun kata "mukmin" disebutkan paling awal, untuk orang perbuatan mukmin dengan spesifikasi perbuatan baik tersebut barulah dijanjikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
"Mereka kekal didalamnya untuk selama-lamanya." (QS Al-Kahfi: 3)
Balasan tersebut berupa surga yang abadi, mereka tidak akan dipindahkan dari surga tersebut sesuai janji Allah SWT. Hal ini sejalan dengan QS Az-Zukruf: 72
"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan."
Dikutip dari: Twitter @membaca_
Diedit dari pihak CM namun tidak mengubah isi dari tweetnya

0 komentar:

Posting Komentar